Pemberdayaan masyarakat sesungguhnya dilakukan untuk mengembangkan potensi dan kualitas masyarakat di setiap daerah di Indonesia. Tidak terkecuali di daerah Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Desa ini merupakan salah satu desa yang dilalui aliran Sungai Bengawan Solo. Sebagian besar kaum ibu yang tergabung dalam kelompok PKK Desa Padang masih kurang produktif, hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga saja. Sebenarnya kelompok PKK sudah memiliki kegiatan rutinan yaitu membuat produk olahan makanan dari ikan yang ditangkap dari Bendungan Gerak, namun kegiatan produksi terhambat karena adanya ledakan populasi eceng gondok yang hadir tiap tahun menyebabkan populasi ikan menurun.
“Permasalahan eceng gondok di Desa Padang sudah sejak tahun 2015 silam dan seringkali limbah ini menimbulkan bau tak sedap, juga mematikan ikan-ikan di Bendungan gerak. Hal itu menghambat kegiatan ibu-ibu PKK disini.” Ujar Bapak Bagyo selaku Kepala Desa Padang.
Di bawah bimbingan Dr. I Gusti Made Sanjaya, M.Si, mahasiswa Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya menggagas sebuah ide cemerlang untuk mengolah limbah eceng gondok sebagai bahan baku sandal. Kegiatan ini mendapatkan hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) dari Belmawa Ristek Dikti.
Ketua Tim PKMM, Ragil Triyani, mengungkapkan bahwa timnya ingin menciptakan seorang Pioneer ecopreneur sandal dari eceng gondok agar mengajak ibu-ibu PKK Desa Padang memanfaatkan limbah eceng gondok yang nantinya harapannya mereka dapat mandiri secara finansial.
“Pioneer ecopreneur inilah yang nantinya sebagai penggerak ibu-ibu PKK Desa Padang untuk menjadi masyarakat yang produktif” Tegasnya (14/6/2019).
Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan sosialisasi terlebih dahulu, kemudian melatih ibu-ibu PKK membuat sandal hingga pada proses pengemasan dan pemasarannya secara online yang dilakukan di Balai Desa Padang pada hari Sabtu dan Minggu, 27-28 April 2019. Selain itu, mahasiswa jurusan kimia ini juga mengadakan sebuah lomba kreasi sandal untuk memacu semangat mereka. Proses pemasaran sandal berbahan eceng gondok ini telah bermitra dengan sentra oleh-oleh yang berada di sekitar kebun jambu Kristal dan kebun belimbing Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro.