Harus diakui bahwa pelajaran fisika kerap kali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan bagi siswa. Oleh karena itu, banyak siswa yang cenderung memiliki motivasi belajar yang rendah dan tidak menyukai mata pelajaran ini. Permasalahan ini menjadi latar belakang dalam pengembangan inovasi berupa aplikasi gim Adventuring Physics yang terintegrasi dengan Augmented Reality dan lolos dalam pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) 2022.
Adapun tim mahasiswa tersebut diketuai oleh Iqbal Ainur Rizki (S1 Pendidikan Fisika); Hanandita Veda Saphira (S1 Pendidikan Fisika); Yusril Alfarizy (S1 Pendidikan Fisika); Riski Ramadani (S1 Fisika); dan berkolaborasi dengan Aulia Dwi Saputri (S1 Sistem Informasi). Pelaksanaan PKM ini juga dibimbing langsung oleh Nadi Suprapto, Ph.D. (S1 Pendidikan Fisika).
Meskipun masih dalam proses pengembangan, Proyek PKM dengan judul “Pengembangan Aplikasi Gim Adventuring Physics Terintegrasi Augmented Reality untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Fisika Peserta Didik” itu dapat diunduh melalui Google Play Store dan saat ini hanya dapat digunakan di android.
Saat ini, aplikasi tersebut sudah lolos tahap uji validasi yang melibatkan beberapa pakar dalam bidang pembelajaran fisika, media pembelajaran, dan teknologi pendidikan. Selain itu, aplikasi tersebut juga sudah dinyatakan lolos uji kepraktisan yang melibatkan beberapa guru fisika dan siswa. Aplikasi tersebut juga sedang dalam tahap uji coba secara langsung ke siswa.
“Aplikasi ini sudah dinyatakan valid dan praktis oleh ahli dan praktisi. Sehingga aplikasi ini dapat diterapkan oleh para guru dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik,” ungkap Iqbal Ainur Rizki.