Surabaya – Memperingati Hari Anti-tembakau Sedunia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengambil langkah nyata dalam melindungi generasi muda dari pengaruh negatif industri tembakau dengan tema “Melindungi anak-anak dari campur tangan industri tembakau“. Tema peringatan ini sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi prevalensi merokok di kalangan anak-anak dan remaja, yang terus menjadi target strategis industri tembakau.
FMIPA Unesa telah lama berdedikasi pada inisiatif ecocampus dan eco-edupreneurship, menunjukkan kepemimpinan dalam praktik-praktik berkelanjutan dan pendidikan lingkungan. Sebagai bagian dari komitmen ini, FMIPA Unesa telah menetapkan kawasan kampus sebagai zona bebas asap rokok, mendukung upaya global dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lebih hijau.
Dalam pernyataannya, Dekan FMIPA Unesa menekankan pentingnya edukasi dan advokasi untuk mencegah anak-anak dan remaja terpapar produk tembakau. “Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, bebas dari asap rokok, yang tidak hanya mendukung kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental mahasiswa kami,” ujar Dekan.
FMIPA Unesa juga telah mengimplementasikan berbagai kebijakan eco-campus, seperti penggunaan eco-enzyme untuk menjaga kebersihan danau kampus, serta program pengurangan sampah plastik yang melibatkan seluruh civitas akademika.
Hari Anti-tembakau Sedunia menjadi momentum bagi FMIPA Unesa untuk menegaskan kembali komitmennya dalam melindungi generasi muda dan lingkungan. Dengan langkah-langkah konkret ini, FMIPA Unesa berharap dapat menginspirasi institusi lain untuk mengambil tindakan serupa dalam memerangi pengaruh negatif rokok dan industri tembakau.