Dalam rangka peningkatan daya saing lulusan universitas di era global dan untuk peningkatan prestasi mahasiswa, FMIPA Unesa tahun 2018 mengadakan lomba debat berbahasa Inggris, National University Debating Championship (NUDC) yang seleksinya telah berlangsung tanggal 02 Maret 2018. Tidak seperti tahun sebelumnya, kali ini seleksi diselenggarakan di Auditorium Prof. Slamet Dajono. Pertimbangannya, proses seleksi tidak hanya melibatkan peserta dan juri saja, melainkan supporter yang berjumlah 100 orang; perwakilan masing-masing jurusan 20 mahasiswa. Benar saja, antusiasme mahasiswa peserta dan supporter sangat terasa dalam kegiatan NUDC kali ini. Berkali-kali peserta yang sedang presentasi langsung mendapatkan sanggahan dari peserta yang lain; sedangkan dari supporter, jumlah yang datang untuk mendukung peserta di luar ekspektasi.
Pada awal kompetisi, ada empat peserta yang menunjukkan kebolehannya, yakni peserta dari Jurusan Matematika, Biologi, Kimia dan IPA. Beruntung, tim dari jurusan Fisika memperoleh tiket langsung untuk babak kedua. Babak pertama (first round) mengusung tema tentang legalisasi eks-napi untuk ikut dalam pemilihan umum. Baik tim government dan opposition saling menimpali satu sama lain. Di babak kedua, peserta yang lolos secara individu dipasangkan dengan pasangan yang berbeda jurusan, kecuali untuk Jurusan Biologi dan Fisika. Temanya sangatlah berbeda dengan yang pertama, yakni tentang pelegalan aborsi di Indonesia. Kali ini tim dari Biologi tampak lebih menguasai tema tersebut karena bersentuhan langsung dengan apa yang mereka pelajari. Meskipun demikian, peserta dari jurusan lain juga tak mau kalah. Peserta Jurusan Kimia misalnya, dapat menunjukkan data-data akurat yang mendukung mengapa aborsi harus dilegalkan.
Di akhir, juri berdiskusi untuk menentukan hasilnya. Penentuan juara ini tidak berdasarkan atas proses kerjasama tim, melainkan kompetensi individu. Juara pertama diduduki oleh Anindita dari Jurusan Biologi, juara kedua oleh Varradiah dari Kimia, dan ketiga adalah Intan dari Biologi. Secara otomatis, juara pertama dan kedua langsung menjadi perwakilan dari FMIPA untuk debaters, sedangkan posisi adjudicator masih akan dipilih setelah proses pembinaan dari fakultas karena berselisih skor yang tipis antara juara ketiga dan keempat.
Selamat untuk tim FMIPA yang telah ditunjuk untuk NUDC tingkat universitas, semoga dapat melaju ke tahap NUDC nasional dan berjaya ke depannya.