TESTIMONI ALUMNI KELAS UNGGULAN FMIPA DALAM SOSIALISASI TEACHING IMMERSION PROGRAM

       Setiap semester 7, mahasiswa program kependidikan di Universitas Negeri Surabaya melaksanakan praktek ajar nyata jika telah memenuhi persyaratan minimal untuk menempuh matakuliah PPP (Program Pengelolaan Pembelajaran). Selain sekolah-sekolah di Surabaya dan sekitarnya, mahasiswa Kelas Unggulan FMIPA melaksanakan praktek ajar nyata di sekolah internasional baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sepulang mereka dari kegiatan tersebut, sosialisasi dilaksanakan untuk memberikan gambaran program dan berbagi pengalaman kepada adik tingkatnya. Jumat (6/10), tim pengelola kelas unggulan FMIPA mengadakan kegiatan sosialisasi teaching immersion program.  Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini dihadirkan alumni kelas unggulan yang pernah mengikuti program teaching immersion untuk memberikan testimoni.

       Kegiatan diawali dengan sambutan dari Dr. Abadi, M.Sc. selaku ketua tim pengelola Kelas Unggulan FMIPA. Pak Abadi menekankan kepada mahasiswa kelas unggulan angkatan 2015 dan 2016 yang hadir agar mereka memanfaatkan peluang-peluang yang bisa ditempuh oleh mahasiswa kelas unggulan, diantaranya adalah program teaching immersion. Selanjutnya, testimoni alumni disampaikan oleh Lia, alumni kelas unggulan prodi Pendidikan Matematika angkatan 2009 yang telah sukses menjadi pengajar di Ciputra International School-Surabaya, menjadi penerima beasiswa S-2 LPDP di UNSW Australia, dan menjadi penerima beasiswa yang sama untuk program doktoralnya. Lia menyatakan, ”Memiliki pengalaman praktek mengajar di Singapura saat itu membuat saya lebih percaya diri untuk menjalani tes rekrutmen pengajar di Ciputra. Selain itu, kursus Bahasa Inggris saat di kelas unggulan memberikan bekal kepada saya sehingga saya lebih mudah memperoleh skor TOEFL maupun IELTS sebagai persyaratan pengajuan beasiswa LPDP.”

        Testimoni alumni yang kedua disampaikan oleh Ety Rimadani, alumni kelas unggulan prodi Pendidikan Fisika yang telah sukses menjadi tenaga pengajar di Tazkia International Islamic Boarding School Malang. ”Pengalaman praktek mengajar di Wadi Sofia College-Kelantan memberikan saya kepercayaan diri untuk melamar kerja di Tazkia International Islamic Boarding School dan memberikan saya kesempatan lebih luas untuk masuk ke lembaga tersebut daripada pelamar lain.” kenang Ety saat menyampaikan testimoninya.

       Sosialisasi kegiatan yang berlangsung di sekolah-sekolah internasional baik di dalam negeri maupun di luar negeri disampaikan oleh perwakilan mahasiswa semester 7 yang baru selesai praktek mengajar pada bulan September lalu. Pemaparan pertama tentang kegiatan akademik maupun non-akademik serta kurikulum yang dipakai di Singapore School Kelapa Gading-Jakarta, dilanjutkan Singapore Intercultural School Bonavista-Jakarta, dan Singapore International School-Semarang. Singapore School menggunakan kurikulum Cambridge (IGCSE) untuk mata pelajaran selain PPKn dan Agama (menggunakan Kurikulum Nasional Indonesia). Selanjutnya, pemaparan dari mahasiswa yang praktek mengajar di Sekolah Indonesia (Singapura). Berbeda dengan mahasiswa lain yang menjalani praktek selama 2 bulan, mahasiswa di Sekolah Indonesia (Singapura) menjalani praktek selama 3 bulan. Kurikulum yang digunakan ialah Kurikulum Nasional Indonesia. Pemaparan mahasiswa selanjutnya ialah tentang pengalaman mengajar di Wadi Sofia College-Kelantan (Malaysia) yang memiliki siswa yang berasal dari 25 negara. Berbeda dengan tahun sebelumnya, peserta teaching immersion menjalani training IGCSE di Touchstone Institute Singapura selama 4 hari sebelum praktek mengajar di Wadia Sofia College kemudian dilanjutkan dengan praktek di SMA TRENSAINS Tebuireng yang memiliki kelas untuk kurikulum Cambridge.

     Di akhir acara, peserta sosialisasi diberi motivasi oleh Mr. Daniel, owner Momentum Institute tentang pentingnya memiliki pengalaman mengajar di sekolah internasional. Di samping itu, Mr. Daniel juga menekankan bahwa bahasa merupakan alat yang harus dimiliki untuk bisa ke luar negeri maupun memiliki pengalaman mengajar di sekolah internasional. (Nis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *