Views: 5
Inovasi Yoghurt TOGA oleh PPK Ormawa HMP Pendidikan Biologi Unesa bersama Warga Sumokali, Sidoarjo
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HMP) “Nanas Merah” FMIPA Universitas Negeri Surabaya, berhasil mendapatkan pendanaan pada proposal PPK Ormawa. PPK Ormawa, atau Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan merupakan sebuah program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. PPK Ormawa dari HMP Pendidikan Biologi Unesa mengusung topik Desa Konservasi TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Desa yang menjadi sasaran adalah Desa Sumokali, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
Salah satu program yang dilaksanakan oleh mahasiswa anggota PPK Ormawa Unesa ini adalah melakukan workshop pembuatan YOKEL (Yoghurt Kelor dan Telang). Workshop ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan bekal kepada masyarakat desa Sumokali untuk dapat melakukan inovasi pengolahan TOGA. Hal ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan peluang desa Sumokali untuk dapat meningkatkan perekonomian desa. Yoghurt dipilih sebagai inovasi produk tak lain karena populernya jenis minuman ini dikalangan masyarakat indonesia. Selain itu, tanaman Telang dan Kelor merupakan salah satu komoditas yang ada di desa Sumokali. Hal ini tentu menjadi peluang yang besar untuk menjadikan YOKEL sebagai produk inovasi dari desa Sumokali yang dapat bersaing di pasaran. Yoghurt Kelor dan Telang ini menggunakan sari dari daun kelor dan juga bunga telang sebagai perasa dan juga pewarna alami pada yoghurt yang dibuat. Selain memberikan rasa yang khas, YOKEL juga mendapatkan tambahan nilai gizi dari kandungan Kelor dan Telang yang menyehatkan.
Workshop YOKEL dilaksanakan pada Sabtu, 10 Agustus 2024 di Balai Desa Sumokali. Kegiatan ini dihadiri oleh 55 peserta yang terdiri dari ibu-ibu warga desa Sumokali. Pemateri dari kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Biologi anggota PPK Ormawa yaitu Norreha Sekar Diaz Nefitri dan Kholilah Dwi Kartika Desi. Kegiatan dimulai pukul 08.00 sampai dengan 11.00 WIB. Kegiatan dibuka dengan pengarahan oleh kepala desa, Bapak Subiyanto, S.P kepada peserta workshop. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai Yoghurt Kelor dan Telang selama 15 menit. Setelahnya dilanjutkan sesi tanya jawab dari peserta.
Kegiatan Workshop kemudian dilanjutkan dengan praktek secara langsung yang diikuti oleh 2 orang ibu-ibu yang ikut praktek ke depan panggung. Setelah praktek pembuatan Yoghurt Kelor dan Telang selesai, tim PPK Ormawa pun memberikan hasil yoghurt yang telah dibuat kepada desa, untuk dapat dibagi dan dirasakan seluruh peserta.