Tanaman yacon (Smallanthus sonchifolius) dikenal sebagai tanaman insulin karena biasa digunakan untuk pengobatan diabetes militus. Tanaman yang banyak tumbuh secara liar ini, diyakini tidak hanya memiliki manfaat untuk penyembuhan penyakit diabetes saja, tetapi juga memiliki manfaat lain.
Berawal dari kondisi tersebut, kelompok mahasiswa Biologi yang beranggotakan Atim Febry Masula (Biologi 2015), Zuni Nur Rochmawati (Biologi 2016), Helda Dwiya Lestari (Biologi 2017) berinisiatif untuk menguji potensi kandungan senyawa bioaktif lain yang berpotensi agar manfaat daun insulin lebih optimal. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa skim Penelitian Eksakta (PKM-PE) dengan pendanaan dari Belmawa-Ristekdikti tim peneliti tersebut mencoba membuat ekstrak dari daun insulin.
“Banyak masyarakat menggunakan daun insulin sebagai obat diabetes, namun belum banyak dimanfaatkan untuk hal lain. Oleh karena itu, kami mencoba menguji potensi kandungan senyawa bioaktif lain yang terdapat pada daun insulin agar lebih termanfaatkan.” kata Atim Febry selaku ketua tim penelitian. Di bawah bimbingan Guntur Trimulyono, S. Si., M. Sc., tim juga melakukan penelitian lebih lanjut mengenai potensi ekstrak daun insulin sebagai antibakteri untuk bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.