Gambar 1. Mahasiswa Internship Program di SMA Trensains Jombang
Dalam upaya mempersiapkan mahasiswa menjadi sarjana pendidikan yang berkualitas, Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan perkuliahan berbasis pengalaman lapangan persekolahan dan pendidikan kemasyarakatan bagi program S-1 pendidikan. Perkuliahan tersebut
adalah matakuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), yang sebelumnya dikenal sebagai Program Pengelolan Pembelajaran (PPP). Matakuliah tersebut berisi urutan penyiapan seorang sarjana pendidikan melalui pembuatan perencanaan pembelajaran, simulasi membelajarkan,
microteaching, observasi sekolah, perencanaan mengajar, pengenalan dan pengalaman praktik mengajar, praktik pembimbingan siswa, dan praktik pengelolaan persekolahan dan pendidikan nonformal.
Salah satu mitra kerjasama Universitas Negeri Surabaya dengan sekolah berbasis kurikulum international yakni SMA Trensains Tebuireng Jombang. SMA Trensains (Pesantren Sains) Tebuireng merupakan salah satu unit pendidikan di Pesantren Tebuireng yang didirikan pada tahun 2014 oleh Dr. (HC). Ir. KH. Salahuddin Wahid (Pengasuh Pesantren Tebuireng) hasil
kerja sama dengan KH. Agus Purwanto, D.Sc penggagas konsep Pesantren Sains(Trensains) yang sekaligus ilmuwan di bidang fisika teoritik dari ITS Surabaya.
Pesantren sains (Trensains) adalah sebuah konsep pesantren yang disintesakan dengan Sekolah Menengah Umum yang bertujuan untuk mengkaji sains kealaman secara mendalam, baik melalui pembelajaran, penelitian ilmiah maupun percobaan-percobaan ilmiah yang mengacu pada ayat-ayat kauniyah. Trensains (Pesantren Sains) adalah konsep sekolah yang tidak menggabungkan materi Pesantren dengan ilmu umum sebagaimana pesantren modern.
Trensains mengambil kekhususan pada pemahaman Al Qur’an, Al Hadist , dan Sains kealaman (natural science) serta interaksinya. Poin terakhir interaksi antara agama dan sains merupakan materi khas Trensains yang tidak ada pada pesantren modern. Internship Program 2019 dilaksanakan selama 8 minggu dimulai sejak tanggal 15 Juli sampai 5 September 2019. Mahasiswa yang terpilih untuk bergabung dalam kegiatan Internship di
SMA Trensains Tebuireng Jombang adalah Della Shinta Bestiantono dan Mirza Qonita, Mahasiswa Jurusan Fisika Unesa Angkatan 2016. Program internship ini merupakan implementasi dari keterampilan mengajar yang telah dipelajari mahasiswa selama masa perkuliahan.
Program ini juga sejalan dengan Program Kelas Unggulan FMIPA. Tidak hanya keterampilan mengajar yang dibutuhkan, tetapi kemampuan dalam berbahasa inggris serta pemahaman tentang kurikulum semesta yang diterapkan di SMA Trensains Tebuireng Jombang.
Secara umum kurikulum semesta merupakan hasil adapt-adop dari ketiga kurikulum tersebut, dimana kurikulum semesta menitikberatkan pada pemahaman al Qur’an pada setiap aktivitas pembelajarannya. Komposisi mata pelajaran pada kurikulum semesta yang diterapkan di SMA Trensains terdiri atas tiga kelompok yaitu kelompok mata pelajaran utama, kelompok mata pelajaran tool of trensains, dan kelompok mata pelajaran additional sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Mata pelajaran utama merupakan mata pelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum nasional yang berlaku (sesuai peraturan perundang- undangan) yang diadaptasi dan diadopsikan dengan gagasan besar konsep Trensains, sedangkan kelompok mata pelajaran tool of trensains yang kemudian disebut mata pelajaran muatan pesantren sains (MPKPS) antara lain:
a. Al Qur’an dan Sains (ALS) yang memuat tauhid asas sains, sains dan problem ketuhanan, agama dan sains, serta perbandingan sains islam dan sains barat.
b. Filsafat sains
c. Astrofisika
d. Ilmu falaq
e. Ulumul Qur’an dan hadist
f. Tafsir ayat-ayat kauniyah
g. Bahasa arab
h. Ushulul Fiqh
Kelompok mata pelajaran additional merupakan kelompok mata pelajran CIE (Cambridge International Examination) yang akan distandarisasi melalui standar internasional dengan tujuan untuk menyelenggarakan pendidikan nasional berwawasan global. Adapun mata pelajaran pada
kelompok ini yaitu:
a. Mathematics
b. Physics
c. Biology
d. Chemistry
e. English
Komposisi mata pelajaran Kurikulum Semesta sebagaimana diatas, dirancang sedemikian rupa sehingga santri diharapkan mampu menguasai tool ilmu dasar seperti Bahasa Arab, Ulumul Qur’an, Ulumul Hadist, Filsafat dasar, dan kedepan dihapakan mampu menjembatani fungsi Trensains yaitu 1) menyiapkan tenaga peneliti ilmiah profesinal dengan berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan, 2) menyiapkan tenaga peneliti ilmiah professional sebagai wahana untuk mengungkap rahasia yang ada dalam ayat-ayat kauniyah, mengembangkan bidang penelitian
ilmiah.
Pada kesempatan ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajar X-Science 2, XScience 3, XI-Science 2 dan XI-Science 4 mata pelajaran Fisika. Setiap mahasiswa dibimbing oleh guru pamong, dimana guru pamong bertugas untuk memberikan arahan dan membimbing mahasiswa dalam pembuatan lesson plan dan menguasai keterampilan mengajar. Untuk guru
pamong mahasiswa Fisika yaitu Ibu Fina Setiana Putri, S.Pd.
Pada minggu pertama, mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan observasi kelas dan kurikulum yang digunakan karena kurikulum yang digunakan berbeda dengan yang dipelajari mahasiswa selama perkuliahan. Observasi juga membantu mahasiswa untuk memahami karakteristik siswa untuk memutuskan metode mengajar yang sesuai. Pada minggu kedua mahasiswa memulai praktek mengajar pada kelas yang telah diberikan.
Gambar 2. Observasi pembelajaran di kelas X-Science 3
Gambar 3. Mahasiswa melakukan pembelajaran di kelas X-Science 2
Mahasiswa juga diminta untuk membantu kegiatan inventarisasi alat di laboratorium fisika SMA Trensains Tebuireng Jombang. Melalui kegiatan tersebut mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu administrasi laboratorium yang telah didapatkan melalui mata kuliah
Laboratorium Fisika selama perkuliahan
Gambar 4. Mahasiswa melakukan invertarisasi alat di laboratorium fisika
Guru pamong diberikan kesempatan untuk menilai kinerja mahasiswa dalam mengajar sebagai penilaian bagi mahasiswa. Guru pamong juga memberikan banyak masukan setelah kegiatan belajar mengajar untuk dijadikan masukan kegiatan pembelajaran berikutnya. Selama kegiatan Internship ini banyak sekali pengalaman yang menarik dan berharga.
Gambar 5. Kegiatan Supervisi oleh Guru Pamong
Gambar 6. Kegiatan Upacara Kemerdekaan RI dengan Guru SMA Trensains Tebuireng
Mahasiswa PLP melaksanakan kegiatan upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 di lapangan sekolah. Hal ini tentu bertujuan untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air, serta mensyukuri nikmat Allah telah memberikan kemerdekaan untuk Indonesia melalui pengorbanan para pahlawan dulu. Selain kegiatan peringatan hari besar nasional, mahasiswa juga diperkenankan mengikuti kegiatan internal sekolah, di antaranya peringatan hari lahir SMA Trensains Tebuireng dan kuliah umum.
Gambar 8. Peringatan Harlah SMA Trensains Tebuireng ke-5
Gambar 7. Kuliah Umum oleh Dr. Moch. Zainuri, M.Sc
Kegiatan tersebut diselenggarakan pada tanggal 22 Agustus 2019 sekaligus dilanjutkan dengan kuliah umum oleh Dr. Moch Zainuri,M.Sc, Doktor dibidang persenjataan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.Tema kuliah umum yang disampaikan adalah “Bahasa Alam Menginspirasi Perkembangan dan Kemajuan Teknologi Milenial”. Hal ini bertujuan agar peserta didik SMA Trensains memiliki kecakapan ilmu pengetahuan dan Gambar 8. Peringatan Harlah SMA Trensains Tebuireng ke-5 Gambar 7. Kuliah Umum oleh Dr. Moch. Zainuri, M.Sc terapannya yang diilhami berdasarkan Al-Quran dan Hadist mengenai urgensi pertahanan dan persenjataan negara.
Mahasiswa PLP FMIPA UNESA berinisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan perlombaan bagi peserta didik kelas X, XI, dan XII. Kegiatan tersebut merupakan serangkaian agenda perpisahan antara mahasiswa dengan peserta didik. Kegiatan pertama yang diselenggarakan adalah Trensains Olympiad Competition (TOC). TOC merupakan kompetisi cerdas cermat di bidang matematika dan IPA (MIPA) yang bertujuan untuk menggali potensi santri di bidang sains. Kegiatan tersebut terdiri atas babak penyisihan, sesi video fenomena, dan adu cepat. Pelaksanaan TOC terpisah antara peserta didik putra dan putri dikarenakan kebijakan pondok pesantren.
Gambar 9. Pelaksanaan Babak Penyisihan TOC
Dengan adanya program internship ini, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan dan meningkatkan baik ketrampilan mengajar maupun kemampuan berbahasa inggris. Sehingga mahasiswa menjadi lebih siap untuk mengajar di sekolah internasional.